Fresh Wind & Green Grass

Kita sering mendengar kisah mengenai hewan kharismatik seperti orangutan, gajah, harimau, komodo, dan lainnya. Siapa yang tidak tertarik mereka? Mulai dari ukuran badan, hingga kisah heroiknya. Hal ini membuat gelisah Simon Watt, seorang ahli Biologi yang peduli pada hewan-hewan dengan tampilan tidak menarik yang bisa punah karena kejelekannya. Pada tahun 2012, ia merilis The Ugly Animal Preservation Society, sebuah organisasi yang fokus pada pelestarian hewan "jelek". Gaya komunikasinya menggunakan unsur komedi dan visualisasi yang kuat. Hasilnya, lebih dari 80.000 orang menontonnya di Youtube dan lebih dari 5.000 fans di Facebook. Ini merupakan pencapaian luar biasa di era perang konten digital seperti saat ini.

--------------------------

Apakah kamu ilmuwan muda yang menggeluti topik sains menarik, tapi orang lain jarang sekali tertarik dan peduli? Misal, kamu peneliti kelelawar yang ingin sekali membuat orang untuk peduli dengan populasinya. Namun, orang membenci mereka karena mitos dan penyakit yang dibawa olehnya. Atau, kamu ingin meningkatkan kepedulian orang tentang potensi bencana di daerahnya tapi sering kali dipandang sebagai urusan yang "tidak mendesak"?

Kita seringkali memiliki banyak hal di kepala yang ingin disampaikan pada orang lain. Kepada publik, politisi, orang tua, bahkan - pasangan kita sendiri. Namun, kita juga seringkali mengalami kesulitan dalam menyampaikannya. Visualisasi merupakan salah satu cara yang sangat membantu, karena manusia berpikir tidak hanya secara verbal tetapi  juga secara visual. Komunikasi visual menjembatani batasan-batasan yang kita temui dalam komunikasi verbal, tetapi apakah selamanya visualisasi berarti membuat gambar yang indah?

Acara yang sepenuhnya didanai National Geographic Society ini akan membantu kamu memahami lebih dalam apa itu Desain Komunikasi Visual, dan bagaimana membuat perencanaan komunikasi visualmu nantinya lebih "hidup dan berbicara" pada orang banyak. Kami akan membantumu untuk "menyaring apa yang perlu disiapkan sebelum sharing". Kita juga dapat berdiskusi mengenai strategi penempatan komunikasi di berbagai platform yang dipandu oleh tim dengan berbagai pengalaman. Kami tidak hanya tertarik untuk berdiskusi dengan peneliti, tetapi juga dengan desainer, dan lainnya yang ingin mengetahui lebih lanjut cara dan tantangan dalam komunikasi sains.

Kamu akan dipandu oleh...



Puspita Insan Kamil adalah seorang Psikolog Sosial yang telah banyak terlibat di proyek komunikasi baik komersil maupun non-profit selama lebih dari lima tahun terakhir, dan telah tersertifikasi sebagai National Geographic Scienceteller. Pengalamannya amtara lain membangun kampanye pertama yang mengintegrasikan game digital, pelaporan, dan rehabilitasi kukang, membangun aplikasi mobile pertama untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi jangka panjang skala Nasional, serta membantu sebuah organisasi riset biawak komodo dalam mitigasi konflik manusia-komodo dengan sains psikologi dan desain visual termasuk pemetaan wilayah pariwisata Flores Utara. Karyanya dapat ditemukan di Taman Nasional Komodo (TNK) dan kawasan wisata Riung, serta di berbagai kesempatan diskusi mengenai wacana penutupan TNK tahun 2019. Sebagai seorang peneliti sekaligus desainer, Puspita sangat memahami keinginan dua belah pihak dan bagaimana cara untuk membuat kampanye multidisiplin berhasil, baik secara daring maupun luring. Dalam memandu acara ini, Puspita akan dibantu dua desainer yang handal di bidangnya.

Amer Risnadi adalah seorang desainer komunikasi visual yang memiliki pengalaman profesional lebih dari 8 tahun dalam membantu berbagai entitas komersil dan non-profit. Memiliki spesifikasi di bidang branding, dan memiliki ketertarikan besar di area komunikasi strategis, pengalamannya meliputi komunikasi visual produk perbankan, makanan-minuman (F&B), fashion, sertifikasi karet berkelanjutan, konservasi satwa dilindungi, serta video animasi pengurangan sampah makanan. Amer juga memiliki pengalaman langsung dalam membangun platform khusus pencinta toys & figures, ikidolanan, yang telah berjalan selama 6 tahun dengan output video, tulisan, informasi dan  berita, konten sosial media, dan lainnya.

Khoirunnisa Fatmawati, atau Ica, adalah seorang desainer yang menggemari angka - dan sangat tertarik pada isu lingkungan. Karyanya banyak melibatkan dataset yang rumit untuk mendukung kampanye proteksi dan peningkatan kualitas hidup ranger atau polisi hutan, konservasi snow leopard, serta perlindungan wilayah gambut di Kalimantan. Ica, yang memiliki latar belakang jurnalistik juga memiliki ketertarikan di bidang inklusivitas data, kesetaraan informasi, dan penyadartahuan melalui data, cerita, dan fotografi. Ica akan mengisi sesi khusus untuk mempersiapkan transformasi data menjadi karya visual.

Tamu Khusus



Ni Nyoman Clara Listya Dewi adalah Direktur Komunikasi BASABali, lembaga non-profit yang mempromosikan penggunaan bahasa tradisional Bali. Di bawah hibah dari National Geographic Society, ia dan organisasinya merilis episode baru dari Luh Ayu Manik Mas, sosok pahlawan wanita yang dituangkan dalam bentuk komik, untuk mempromosikan nilai-nilai pro-lingkungan pada anak-anak di Bali.
Lokasi Acara:
Colony Creative Hub, Plaza Renon, Denpasar, Bali

Rangkaian Kegiatan:

Hari 1 (1 Februari 2020), pukul 10.00-14.00
Desain Komunikasi Visual 101
Data jadi Grafis
Perspektif Saintis dan Platform Komunikasi
Diskusi sambil Makan Siang

Hari 2 (2 Februari 2020), pukul 10.00-14.00
Studi Kasus
Saatnya Latihan
Roundtable Feedback
Diskusi sambil Makan Siang

Karena ini merupakan workshop, dan kami ingin memastikan seluruh peserta memiliki derajat pemahaman yang sama, peserta kami batasi maksimal 15 orang. Kami tidak menanggung biaya transportasi menuju Bali dan akomodasi peserta selama di Bali, tetapi kami tidak akan memungut biaya pendaftaran, material, ataupun makan siang. Kami akan menyediakan makan siang sesuai batasan diet yang dimiliki oleh masing-masing peserta (misal vegan atau halal). Listrik dan Wi-Fi tersedia di venue acara.


Jika kamu tertarik mengikuti acara ini, apapun motivasimu (belajar, mengobrol, konsultasi gratis, atau liburan ke Bali yang berfaedah), jangan ragu untuk mengisi formulir pendaftaran di link di bawah ini:


Jika kamu punya pertanyaan, silakan email ke alamat ini atau mention akun twitter ini.
Sampai jumpa di Bali!